wisata

wisata

Selasa, 22 Maret 2011

tips menulis latar belakang

Berikut ini saya coba uraikan beberapa hal agar dapat membantu menyusun "Latar Belakang". Latar belakang terdiri dari tiga unsur, yaitu: 1. Kondisi ideal 2. Kondisi saat ini 3. Solusi / suatu hal untuk mengatasi gap antara kondisi saat ini dengan kondisi ideal ... 1. Kondisi Ideal Kondisi ideal menggambarkan sebuah keadaan yang menjadi tujuan, dicita-citakan, atau impian. Dalam sebuah organisasi, kondisi ideal biasanya diuraikan dalam sebuah visi misi. Kondisi ideal juga bisa berarti suatu kondisi jangka pendek / jangka menengah / jangka panjang yang ingin dicapai, khususnya yang berkaitan dengan Tulisan yang akan Anda rumuskan. Ibaratnya perjalanan, kondisi ideal ini adalah kota tujuan yang ingin dicapai. 2. Kondisi Saat Ini Kondisi saat ini menggambarkan keadaan yang secara realita benar-benar terjadi pada saat ini. Uraikan kondisi realita tersebut, terutama yang berkaitan dengan tulisan yang sedang dirumuskan. Dan nantinya akan dikaitkan dengan kondisi ideal di atas, akan ditarik benang merahnya. Ibaratnya perjalanan, kondisi saat ini adalah ungkapan tentang: sudah sampai mana perjalanan kita, apakah sudah sampai 10 KM, sudah sampai kota X, atau bahkan belum jalan sama sekali. 3. Solusi Pada bagian ini, barulah diuraikan hal-hal yang akan dilakukan/ditulis/diteliti/dll dalam rangka mengatasi gap antara kondisi saat ini dengan kondisi ideal yang ingin dicapai. Ibaratnya perjalanan, solusi ini adalah usaha yang akan kita lakukan untuk menuju kota tujuan dari posisi perjalanan kita saat ini. Solusi inilah yang akan menjadi inti dari Tulisan kita nanti. Setelah semua diuraikan dalam Latar Belakang, barulah sub-bab berikutnya. Misalnya sub-bab permasalahan yang menggambarkan masalah apa saja yang mungkin akan dihadapi dalam melaksanakan solusi/Tulisan yang akan dikerjakan. Lalu subbab-subbbab lainnya, misalnya Tujuan, Sasaran, dll.

rumus

Tabel 3.2 : Rincian civitas akademika STIPAR dan APEPH Yayasan Pendidikan Jalur Wisata Engku Puteri Hamidah Pekanbaru PROGRAM STUDI CIVITAS AKADEMIKA STIPAR DAN APEPH TOTAL STIPAR D4 APEPH D3 DOSEN DOSEN TIDAK TETAP KARY Perhotelan 78 32 30 5 2 Usaha Perjalanan Wisata 25 27 Jumlah 103 59 30 5 2 199 Keterangan : n = Ukuran sampel N = Ukuran populasi e = Persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel yang masih dapat ditolerir atau diinginkan (Umar, 2004). Dari data yang tertera di atas, jumlah sampel yang akan diteliti adalah: Tabel 3.3 : Prosentase sampel masing-masing strata pada Civitas Akademika STIPAR dan APEPH PROGRAM STUDI PROPORTIONAL STRATIFIED RANDOM SAMPLING DARI POPULASI CIVITAS AKADEMIKA STIPAR DAN APEPH TOTAL MHS STIPAR D4 MHS APEPH D3 DOSEN DOSEN TIDAK TETAP KARY Perhotelan 23% 15% 8% 15% 2% Usaha Perjalanan Wisata 11% 26% Jumlah 34% 41% 8% 15% 2% 100% Tabel 3.4 : Jumlah sampel masing-masing strata pada Civitas Akademika STIPAR dan APEPH PROGRAM STUDI PROPORTIONAL STRATIFIED RANDOM SAMPLING DARI POPULASI CIVITAS AKADEMIKA STIPAR DAN APEPH TOTAL MHS STIPAR D4 MHS APEPH D3 DOSEN DOSEN TIDAK TETAP KARY Perhotelan 23% x 163 =37.49 Dibulatkan menjadi 38 orang 15% x 163 =24.45 Dibulatkan menjadi 25 orang 8% x 163 =13.04 Dibulatkan menjadi 13 orang 15% x 163 =24.04 Dibulatkan menjadi 24 orang 2% x 163 =3.26 Dibulatkan menjadi 3 orang Usaha Perjalanan Wisata 11% x 163 =17.93 Dibulatkan menjadi 18 orang 26% x 163 =42.38 Dibulatkan menjadi 42 orang Jumlah 56 orang 67 orang 13 orang 24 orang 3 orang 163 Orang